Hubungan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah dengan Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri di SMK Darul Huda Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar
DOI:
https://doi.org/10.60010/jikd.v7i2.103Keywords:
Kepatuhan, Tablet Tambah Darah, Kadar Hemoglobin, Remaja PutriAbstract
Remaja putri memiliki risiko yang lebih tinggi mengidap anemia dibandingkan remaja putra. Salah satu penyebabnya adalah remaja putri mengalami menstruasi setiap bulannya. Dalam rangka mencegah terjadinya anemia pada remaja putri pemerintah mewajibkan untuk mengkonsumsi tablet tambah darah sebagai asupan zat besi pengganti yang hilang selama masa menstruasi sehingga kadar hemoglobin dalam darah dalam batas normal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan konsumsi tablet tambah darah dengan kadar hemoglobin pada remaja putri. Desain penelitian menggunakan analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasinya semua remaja putri di SMK Darul Huda Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar sebanyak 51 responden. Sampel penelitian menggunakan Teknik Simple Random Sampling. Penelitian dilakukan pada tanggal 17 September 2024 dengan instrument berupa checklist. Pengolahan data meliputi editing, coding, skoring, dan tabulating. Analisa data menggunakan Uji Chi-Square. Didapatkan sebanyak 26 responden (57,8%) patuh mengkonsumsi tablet tambah darah. Pada pengukuran kadar hemoglobin didapatkan hasil sebanyak 26 responden (57,8%) tidak mengalami anemia. Dari hasil uji Chi-Square, didapatkan nilai significancy sebesar 0,000 ¸0,05 (a=5%). Terdapat hubungan antara kepatuhan konsumsi tablet tambah darah dengan kadar hemoglobin pada remaja putri. Dapat disimpulkan bahwa kepatuhan individu dalam mengkonsumsi tablet tambah darah dapat memengaruhi kadar hemoglobin. Konsumsi tablet tambah darah sesuai dosis dapat mencegah remaja putri dari anemia defisiensi besi.
Kata Kunci : Kepatuhan, tablet tambah darah, kadar hemoglobin, remaja putri
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.