Profil Penggunaan Obat Antibiotik Pada Pasien Rawat Jalan di RSUD Dr. Murjani Sampit

Authors

  • Swantika Oktaviani Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
  • Pratomo Guntur Satrio Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
  • Syahrida Dian Ardhany Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

DOI:

https://doi.org/10.60010/jikd.v8i1.143

Keywords:

Antibiotik 1, Cefixime 2, RSUD dr. Murjani Sampit 3, Antibiotik, Cefixime, Pasien Rawat Jalan

Abstract

Antibiotik menjadi terapi utama dalam penanganan penyakit infeksi bakteri karena mekanisme kerjanya yang mampu menghambat atau membunuh mikroorganisme penyebab penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penggunaan obat Antibiotik di RSUD dr. Murjani Sampit periode Januari – Juni 2023. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan retrospektif serta data diambil menggunakan lembar kerja penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan antibiotik tertinggi terjadi pada bulan mei sebanyak 16.012. Golongan antibiotik yang paling banyak digunakan adalah sefalosporin karena spektrum luas dan stabilitasnya terhadap enzim beta-laktamase. Cefixime 100 mg menjadi antibiotik dengan jumlah pengeluaran tertinggi yaitu mencapai 45.895 dengan puncak penggunaan pada bulan maret sebanyak 8.290. Bentuk sediaan tablet lebih banyak digunakan dibadingkan dengan sirup dan injeksi karena lebih praktis, ekonomis dan mudah dikonsumsi.

References

Kemenkes RI, (2021). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2021 Tentang Pedoman Penggunaan Antibiotik. Jakarta.

Kemenkes RI, (2023). Undang-Undang Republik Indonesia No 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan. Jakarta.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 72 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Jakarta.

Sugiyono (2017) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Jakarta: Alfabeta.

Downloads

Published

2025-08-09