Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Remaja Tentang Periksa Payudara Sendiri (Sadari) pada Siswi Kelas Xi SMAN 86 Jakarta Tahun 2016

Authors

  • Eka Bati Widyaningsih Jurusan DIII Kebidanan Politeknik Karya Husada

DOI:

https://doi.org/10.60010/jikd.v2i1.20

Abstract

Self breast examination (BSE) is an early detection of breast cancer that is most recommended for every woman. This action is very important because almost 85% of the lumps in a woman's breast are found by the patient himself. The purpose of this study was to determine the frequency distribution and the relationship between behavior and attitude, media exposure, knowledge, parental support and parental education. This research is descriptive analytic with a cross sectional approach using primary data and research techniques by means of systematic random sampling conducted by filling out questionnaires .With a population of 124 respondents and the minimum sample obtained in this study amounted to 95 respondents. The analysis used is univariate and bivariate. Analyze statistical tests through Chi Square test. From the results of the study it was found that there was a significant correlation between media exposure [P value = 0.003, OR = 5.325], knowledge [P value = 0.023, OR = 4.325], parental support [P value = 0.003, OR = 4.951], and there is no significant relationship with attitude [P value = 0.744, OR = 1.342] and parental education [P value = 0.342, OR = 2.379].

 

Latar Belakang: Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) merupakan deteksi dini kanker payudara yang paling banyak dianjurkan bagi setiap wanita. Tindakan ini sangat penting karena hampir 85% benjolan di payudara wanita ditemukan oleh penderita sendiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui distribusi frekuensi dan hubungan antara perilaku dengan sikap, keterpaparan media, pengetahuan, dukungan orang tua dan pendidikan orang tua. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan data primer dan teknik penelitiannya dengan cara sistematik random sampling yang dilakukan dengan cara pengisian kuesioner.. Dengan jumlah populasi sebanyak 124 responden dan sampel minimal yang didapatkan dalam penelitian ini berjumlah 95 responden. Analisa yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Analisa uji statistik melalui uji Chi Square. Dari hasil penelitian diketahui bahwa ada hubungan yang bermakna antara keterpaparan media [P value = 0,003, OR = 5,325 ], pengetahuan [ P value = 0,023, OR = 4,325], dukungan orang tua [ P value = 0,003, OR = 4,951 ], dan tidak ada hubungan yang bermakna dengan dengan sikap [ P value = 0,744, OR = 1,342 ] dan pendidikan orang tua [ P value = 0,342, OR = 2,379 ].

References

Agus Purwanto, Erwan dan Dyah Ratih Sulistyastuti. Metode Penelitian Kuantitatif, Untuk Administrasi Public dan Masalah-Masalah Sosial. Yogyakarta : Gaya Media

Alimul Hidayat, A.Aziz (2010), Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisisa Data, Penerbit Salemba Medika

Anonimous. (2013). Angka kejadian kanker payudara. Depkes RIAvailable at: http://www.depkes.go.id/ Diakses tanggal 18 Maret 2016.

Ariawan, 2008.Besar Sampel dan Metode Sampel pada Penelitian Kesehatan.Depok: FKM UI

Arikunto, Suharsimi. 2002. Metodologi Penelitian. Penerbit PT. Rineka Cipta.

Azwar S. Sikap manusia: Teori dan pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Belajar; 2014.

Breast Cancer Organization. Breastfeeding history.In:Breast cancer risk factor [Online]. 20166 [ 2016 March 30] Available from: URL:http://www.breastcancer.org/risk/factors/breastfeed_hist.jsp

Breast Cancer Organization. Pregnancy history.In:Breast cancer risk factor [Online]. 2011 [cited 2016 March 30]; Available from: URL:http://www.breastcancer.org/risk/factors/menstrual_hist.jsp

Budiman dan Agus Riyanto, 2012. Kapita Selekta Kuesioner.Jakarta: Salemba Medika

Buku ajar onkologi klinis Edisi 2. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia; 2008.

Hastono dan Sabri,2011.Statistik Kesehatan.Jakarta: Raja Grafindo Persada Susanto Priyo (2007).Modul Analisis Data Kesehatan.Depok: FKM UI

http://www.depkes.go.id/profil kesehatan 2007/ [cited 2016 Mar 3] http://www.dharmais.co.id/ index.php/cance-statistic.html [cited 2016 March 25]

Hurlock EB. Psikologi perkembangan, edisi ke 5. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama; 2005.

Imeldyanti A. Hubungan pengetahuan sikap remaja putri terhadap perilaku SADARI di SMUN 2 Pasar Kemis Kabupaten Tangerang Tahun 2010. Jakarta: Skripsi FKM UI; 2010.Jakarta.

Jeane Etwiory, (2013) Hubungan Antara Sumber Informasi Dan Pengetahuan Dengan Sikap Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Siswa Putri SMA Negeri 9 Manado. fakultas kesehatan masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 796/Menkes/SK/VII/2010 Tentang Pedoman Teknis Pengendalian Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim

Khairunnisa F. Gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2005 terhadap Pemeriksaan Payudara Sadari (SADARI) [skripsi]. Medan: FK USU; 2010.

Machfoedz I, Suryani E, Pendidikan kesehatan bagian dari promosi kesehatan.Yogyakarta: Fitramaya; 2007.

Maulana HDJ. Promosi kesehatan. Jakarta: EGC; 2009.Medika. Jakarta

Monkhouse S. Clinical anatomy. 2nd ed. China: Churchill Livingstone Elsevier; 2007.

Mubarak WI. Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2007

Nugraheni A. Hubungan tingkat pengetahuan tentang SADARI dengan perilaku SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara pada mahasiswi DIV Kebidanan FK UNS [skripsi]. Solo: FK UNS; 2010.

Nursalam. (2008). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu keperawatan.

Papalia DE, Olds SW, Feldman RD. Human development 8th ed. Boston: McGraw-Hill; 2007.

Ranggiansanka, (2010). Bagaimanakah pengetahuan dan sikap suami tentang kanker payudara yang diderita istri di RSUD. Pirngadi Medan. (online). http://repository.usu.ac.id/ Diakses pada tanggal 2 Maret 2016.

Rasjidi I. 100 questions & answers kanker pada wanita. Jakarta: PT Elex Media Komputindo; 2010

Rasjidi I. Deteksi dini dan pencegahan kanker pada wanita. Jakarta: CV Sagung Seto; 2009. Epidemiologi kanker pada wanita. Jakarta: Sagung Seto; 2010.

Ross and Wilson. Anatomy and physiology in health and illness. 9th ed. Spain: Churchill Livingstone Elsevier; 2007.

Santrock, JW. Remaja ed.11 jilid 1. Jakarta: Erlangga; 2007.

Sekeon, R. (2013). Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dengan Tindakan Pemeriksaan Payudara Sendiri. Mahasiswi fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas sam Ratulangi Manado. (online). http://fkm.unsrat.ac.id/ Diakses pada tanggal 8 Maret 2016.

Septiani, S. (2012). faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) pada siswa SMAN 62 .Jakarta.

Jurnal Ilmiah Kesehatan, volume V halaman 2. (online). http://lp3m.thamrin.ac.id/Diakses pada tanggal 2 Maret 2016.

Setiawan, A. dan saryono. 2010. Metodologi Penelitian kebidanan. Nuha Medika. Jakarta

Sinclair C. 2009, Buku saku kebidanan. Jakarta: EGC;.

Suastina, R. (2013). Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan siswi tentang SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara di SMA Negeri 1. Manado. (online). http://ejournal.unsrat.ac.id/ Diakses tanggal 2 Maret 2016.

Sugiyono.2010, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D: Penerbit CV Alfabeta, Bandung

Suryaningsih E. Kupas tuntas kanker payudara. Yogyakarta: Paradigma Indonesia; 2009.

WHO (World Health Organization). Breast Cancer : Prevention and control[Online]. 2016 [cited 2016 March 9]; Available from: URL: http://www.who.int/cancer/detection/breastcancer/en/index1.html

Widyastuti Y, Rahmawati A, Purnamaningrum YE. Kesehatan reproduksi. Yogyakarta: Fitramaya; 2009

Downloads

Published

2023-07-18