Hubungan Antara Pendidikan, Pengetahuan, Sikap Ibu Nifas Dan Sumber Informasi Dengan Inisiasi Menyusu Dini Di PMB Bidan “R” Cisalak Pasar Cimanggis Depok Tahun 2018

Authors

  • Rina Wijayanti STIKes Salsabila Serang

DOI:

https://doi.org/10.60010/jikd.v3i1.42

Keywords:

IMD, Pengetahuan, sikap, ibu nifas

Abstract

Keberhasilan menyusui bukan sesuatu yang datang dengan sendirinya, tetapi merupakan keterampilan yang perlu diajarkan. Menyusui dan bukan menyusui merupakan gambaran bahwa IMD bukan program ibu menyusui bayi tetapi bayi yang harus aktif menemukan sendiri puting susu ibu. Program ini dilakukan dengan cara langsung meletakkan bayi yang baru lahir didada ibunya dan membiarkan bayi ini merayap untuk menemukan puting susu ibu untuk menyusu. IMD harus dilakukan langsung saat lahir, tanpa boleh ditunda dengan kegiatan menimbang atau mengukur bayi, bayi juga tidak boleh dibersihkan, hanya dikeringkan kecuali tangannya. Proses ini harus berlangsung skin to skin antara bayi dan ibu. Pemerintah Indonesia mendukung kebijakan WHO dan UNICEF yang merekomendasikan IMD sebagai tindakan penyelamatan kehidupan, karena IMD dapat menyelamatkan 22% dari bayi yang meninggal sebelum usia satu bulan. Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pendidikan, pengetahuan, sikap ibu nifas dan sumber informasi dengan inisiasi menyusu dini di PMB Bidan “R” Cisalak Pasar Cimanggis Depok tahun 2018.

Desain penelitian yang digunakan adalah rancangan cross sectional yaitu merupakan rancangan penelitian dengan melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan (sekali waktu) antara variabel dependen dan variabel independen. Populasi adalah seluruh ibu nifas yang berkunjung di PMB Bidan R tahun 2018 dengan jumlah sampel 65 responden.

Hasil penelitian didapatkan hasil bahwa semua variabel yaitu pendidikan, pengetahuan, sikap ibu nifas dan sumber informasi memiliki hubungan yang signifikan dengan pelaksanaan IMD, dengan p-value pedididkan 0,433 (OR 2,927); pengetahuan p-value 0,014 (OR 9,500); sikap p value 0,001 (OR 21,750) dan sumber informasi memiliki p value 0,00001 (OR 25,833), dari hasil tersebut dapat diartikan salah satu terbesar nilai OR yaitu sumber informasi yang berarti ibu yang kurang dalam akses sumber informasi berpeluang sebanyak 25,833 kali tidak melakukan IMD dibandingkan ibu yang mempunyai cukup akses informasi

References

Astutik,R.Y.(2014). Payudara Dan Laktasi, Jakarta: Salemba Medika. Azwar,S.(2013). Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dinkes Kab Bekasi.(2015). Data Profil Kesehatan Kab Bekasi, Bekasi. Hastono S,P.(2007). Analisa Data Kesehatan, Depok: Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Indonesia.

Hastono S,P.Sabri,L.(2008). Statistik Kesehatan Edisi I,Jakarta: Perss Jakarta. Hidayat,KA (2012) tentang perbandingan pelaksanaan IMD berdasat tingkat pengetahuan ibu hamil di Puskesmas Halmahera dan Puskesmas

Ngesrep. eprints.undip.ac.id. Diunduh pada tanggal 09 Juni 2016.

Indramukti F.(2014). Faktor-faktor yang berhubungan dengan praktek inisiasi menyusu dini pada ibu pasca melahirkan diwilayah kerja Puskesmas Blado I. journal.unnes.ac.id. Diunduh pada tanggal 16 Juni 2016.

Imron TA,M.(2011). Statistika Kesehatan, Jakarta: CV Sagung Seto.

Juliastuty,R (2011) tentang hubungan tingkat pengetahuan, status pekerjaan ibu dan pelaksanaan inisiasi menyusui dini (IMD) dengan pemberian ASI eksklusif. eprints.uns.ac.id. Diunduh pada tanggal 09 Juni 2016.

Kusumawati A.(2011). Hubungan antara pengetahuan ibu tentang inisiasi menyusu dini dengan praktek IMD di RB Hapan Bunda Pajang Surakarta. eprints.uns.ac.id. Diunduh pada tanggal 16 Juni 2016.

Kemenkes RI.(2014). Pusat Data Dan Informasi, Jakarta. Maryunani,A.(2012). Inisiasi Menyusui Dini, ASI Eksklusif Dan Manajemen

Laktasi, Jakarta: CV Trans Infomedia.

Notoatmodjo,S.(2012). Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo,S.(2012). Metodelogi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam.(2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, :Salemba Medika.

Purwanto,H.(1998). Pengantar Perilaku Manusia Untuk Keperawatan,Jakarta: EGC.

Rahmawati E.(2016). Hubungan pengetahuan dengan sikap ibu tentang inisiasi menyusu dini. eprints.uns.ac.id. Diunduh pada tanggal 16 Juni 2016.

Roesli,U.(2008). Mengenal ASI Eksklusif, Jakarta: Trubus Agriwidya. Roesli,U.(2013). Mengenal ASI Eksklusif, Jakarta: Trubus Agriwidya. Undang-undang kesehatan RI No.36 Tahun 2009, Jakarta : Fokus Media. Widuri,H.(2013). Cara Mengelola ASI Eksklusif Bagi Ibu Bekerja,

Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Downloads

Published

2024-11-22