Pengaruh Teknik Marmet Dan Pijat Oksitosin Terhadap Produksi Asi Pada Ibu Postpartum
DOI:
https://doi.org/10.60010/jikd.v3i1.46Keywords:
Pijat Oksitosin, Produksi ASI, Teknik MarmetAbstract
Latarbelakang : Penelitian ini dilatar belakangi oleh berkurangnya produksi ASI ibu nifas dalam proses menyusui dini yang menjadi masalah bagi ibu untuk memberikan ASI sejak dini pada bayinya. Penundaan produksi ASI dapat dirangsang dengan penggunaan intervensi teknik mamet dan pijat oksitosin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh teknik mamet dan pijat oksitosin terhadap produksi ASI ibu postpartum di Klinik Pratama Daarussyifa. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan desain pre test dan post test only dengan kelompok kontrol. Dengan menggunakan teknik total sample, penelitian ini dilakukan terhadap 30 ibu postpartum. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas data dan uji mann-whitney. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh teknik mamet terhadap produksi ASI ibu postpartum p = 0,01 dan ada pengaruh pemijatan oksitosin terhadap produksi ASI ibu nifas tersebut p = 0,01. Adanya perbedaan pengaruh antara teknik mamet dan pijat oksitosin terhadap produksi ASI ibu nifas p = 0,01. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) teknik mamet dapat meningkatkan produksi ASI ibu postpartum; (2) pijat oksitosin meningkatkan produksi ASI ibu postpartum; (3) Ada perbedaan pengaruh antara teknik mamet dan pijat oksitosin dalam meningkatkan produksi ASI ibu nifas di Klinik Pratama Daarussyifa Tahun 2020. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa teknik marmet meningkatkan produksi ASI ibu post partum di Klinik Pratama Daarussyifa. Pijat oksitosin meningkatkan produksi ASI pada ibu post partum di Klinik Pratama Daarussyifa. Adanya perbedaan pengaruh teknik marmet dengan pijat oksitosin dalam meningkatkan produksi ASI ibu postpartum di Klinik Pratama Daarussyifa.
References
Astutik, Reni Yuli. (2014). Payudara Dan Laktasi. Asuhan Kebidanan Masa Nifas Dan Menyusui.Salemba Medika, Trans Info Media, Jakarta
Bowles, B.C, (2011), Breast Massage A “Handy” Multipurpose Tool to Promote Breastfeeding Succes, United States: Lactation Consultan Association.
Departemen Kesehatan, RI, (2012), Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), Depkes RI, Jakarta
Evariny, (2015), Dukungan Keluarga dalam Pemberian ASI Eksklusif, Tersedia dalam http: // www.skripsi.com. Online
Evin Khotimah, (2018), Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui, In Media, Bogor
Handayani Pujiastuti, (2016), Asuhan Holistik Masa Nifas dan Menyusui, Trans Medika, Yogyakarta
IDAI, (2013), Kendala Pemberian ASI Eksklusif. Tersedia dalam : http:// idai. or.id/public-articles/klinik/asi/kendala-pemberian-asi-eksklusif.html. diakses tanggal 12 Desember 2015
Kristiyansari, W. (2017). ASI, Menyusui & Sadari, Muha Medika, Yogyakarta
Lawrence, R. A. (2004), Breastfeeding, A guide for the medical profession. St. Louis: CV. Mosby
Martono, (2016), Metode Penelitian Kuantitatif, Rajawali Pers, Jakarta
Maryunani, Anik. (2012), Inisiasi Menyusu Dini, ASI Eksklusif dan Manajemen Laktasi, Jakarta: CV. Trans Info Media.
Mutmainnah, (2017), Asuhan Persalinan Normal dan Bayi Baru Lahir, Yogyakarta
Megawati Friska, (2016), Asuhan Kebidanan Ibu Nifas, Sleman
Notoatmodjo, Soekidjo, (2012), Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta
Prawirohardjo, (2016), Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka, Jakarta
Roesli, Utami, (2012), Mengenal ASI Eksklusif, PT Pustaka pembangunan swadaya Nusantara, Jakarta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.