Pengaruh Pemberian Ekstrak Jahe Merah terhadap Emesis Gravidarum pada Ibu Hamil Trimester 1 di Puskesmas Kecamatan Curug Tahun 2022
DOI:
https://doi.org/10.60010/jikd.v5i1.72Keywords:
Ibu Hamil Trimester 1, Emesisis Gravidarum, Ekstrak Jahe MerahAbstract
This study aims to determine the effect of red ginger extract on emesis gravidarum in first trimester pregnant women at the Curug District Health Center in 2022. This research was a quasi-experimental research design with pretest posttest with control group. The number of samples in this study was 30 respondents who were divided into an experimental group of 15 pregnant women and a control group of 15 pregnant women. All study subjects were assessed for the frequency of emesis gravidarum using the Rhodes Index score sheet. Data were analyzed by Paired t-test and Independent t-test. There was a decrease in the frequency of emesis gravidarum with an average value of 9.53 in the experimental group and a decrease in the frequency of emesis gravidarum with an average value of 5.27 in the control group. There is a difference in the decrease in the frequency of emesis gravidarum in the calculation of the difference in the experimental and control groups (p value = 0.026 < 0.05). The result Shows that there is an effect of giving red ginger extract on emesis gravidarum in pregnant women in the 1st trimester. Ginger can be recommended as an intervention in midwifery care for pregnant women with emesis gravidarum.
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak jahe jahe merah terhadap emesis gravidarum pada ibu hamil trimester 1 di Puskesmas Kecamatan Curug Tahun 2022. Penelitian ini adalah Quasi eksperimen dengan desain penelitian pretest posttest dengan kelompok kontrol. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebesar 30 responden yang dibagi menjadi kelompok eksperimen sebanyak 15 ibu hamil dan kelompok control sebanyak 15 ibu hamil. Seluruh subjek penelitian dinilai frekuensi emesis gravidarum menggunakan lembar score Indeks Rhodes. Data dianalisis dengan Paired t-test dan Independent t-test. Didapatkan penurunan frekuensi emesis gravidarum dengan nilai nilai rata-rata 9,53 pada kelompok eksperimen dan penurunan frekuensi emesis gravidarum dengan nilai rata rata 5,27 pada kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan penurunan frekuensi emesis gravidarum pada perhitungan nilai selisih pada kelompok eksperimen dan kontrol (p value =0,026 < 0,05). Ada pengaruh pemberian ekstrak jahe merah terhadap emesis gravidarum pada ibu hamil trimester 1. Jahe dapat direkomendasikan sebagai intervensi dalam asuhan kebidanan terhadap ibu hamil dengan emesis gravidarum.
References
Adrienne, J., Sudha, K. (2016). Ginger for nausea and vomiting of pregnancy. Canadian Family Physician. (62). 145
Alyamaniyah, UH, Mahmudah. (2014). Efektivitas Pemberian Wedang Jahe (Zingiber Officinale Var. Rubrum) Terhadap Penurunan Emesis Gravidarum Pada Trimester Pertama. Jurnal Biometrika dan Kependudukan. 3 (1). 81
Budhwaar, Vikaas. (2006), Khasiat Rahasia Jahe Dan Kunyit, Bhuana Ilmu Populer, Jakarta
Dewi, V., Anggraeni, F. (2014). Ekstrak Jahe Lebih Efektif Dalam Mengurangi Mual Pada Kehamilan Trimester I Dibandingkan Dengan Vitamin B6. Media Ilmu Kesehatan. 3(3). 148
Kurniasari, D.,(2016). Perbandingan Efektivitas Kombinasi Ekstrak Jahe + Vitamin B6 Dibandingkan Dengan Vitamin B6 Dan Ekstrak Jahe Dalam Mengurangi Keluhan Mual Muntah Pada Wanita Hamil Di Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Lampung Utara Tahun 2015. Jurnal Kebidanan. 2(3). 132
Schachtman et al., (2016). Psychological Factors in Food Aversions, Nausea, and Vomiting During Pregnancy. Journal of Food and Nutrition Research. 4(10), 677-679
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.