Skrining Fitokimia Seduhan Teh Celup Daun Insulin (Tithonia Diversifolia (Hemsl.) A. Gray) dan Daun Teh Hijau (Camellia sinensis L.)

Authors

  • Nurul Insani STIKes Salsabila Serang
  • Nia Marlina Kurnia Universitas Bina Bangsa
  • Vina Buanawati Universitas Bina Bangsa

DOI:

https://doi.org/10.60010/jikd.v5i1.75

Keywords:

Skrining, Teh Celup Daun, Teh Hijau, Fitokimia

Abstract

Flavonoids and saponins that have a lot of potential in the field of pharmacology. Flavonoids and saponins have a lot of potential in the field of pharmacology. The mechanism of action of saponins is by inhibiting GLUT-1 thereby reducing glucose absorption. Flavonoids in diabetes mellitus can avoid sugar absorption, stimulate glucose uptake in peripheral tissues, can also act like insulin by affecting the insulin signaling mechanism. Tannins can trigger glucose and fat metabolism so that the accumulation of these two sources of calories can be avoided, has hypoglycemic activity by increasing glycogenesis. The method is pure experimental method by conducting phytochemical screening of steeping teabags containing insulin leaves and green tea leaves. The results of phytochemical screening of insulin leaf teabags (Tithonia diversifolia (Hemsl.) A. Gray) and green tea leaves (Camellia sinensis L.) showed the presence of secondary metabolites of flavonoids, tannins and saponins.

 

Flavonoid dan saponin yang banyak berpotensi dalam bidang farmakologi. Mekanisme kerja saponin yaitu dengan menghambat GLUT-1 sehingga menurunkan absorbsi glukosa. Flavonoid pada Diabetes melitus dapat menghindari absorbsi gula, menstimulasi pengambilan glukosa pada jaringan perifer, juga dapat bertindak seperti insulin dengan cara mempengaruhi mekanisme insulin signaling. Tanin dapat memicu metabolisme glukosa dan lemak sehingga timbunan dari kedua sumber kalori ini dapat dihindari, memiliki aktivitas hipoglikemik dengan meningkatkan glikogenesis. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental murni dengan melakukan skrining fitokimia terhadap seduhan teh celup yang mengandung daun insulin dan daun teh hijau. Hasil skrining fitokimia teh celup daun insulin (Tithonia diversifolia (Hemsl.) A. Gray) dan daun teh hijau (Camellia sinensis L.)  menunjukan adanya senyawa metabolit sekunder flavonoid, tanin dan saponin.

References

Amanatie dan Sulistyowati, E. (2015). Structure Elucidation of the Leaf of Tithonia diversifolia (Hemsl) Gray. Jurnal Sains dan Matematika. Vol. 23 (4): 101-106.

American Diabetes Association. (2015). Diagnosis and Classification Of Diabetes melitus, Vol. 37, pp. 81-90.

Brata, A., dan Pratiwi, Y. B. (2019). Uji Efektivitas Infusa Daun Insulin (Thitonia Diversifolia (Hems.) A. Gray) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada Mencit (Mus Musculus) Putih Jantan Effectiveness Test Of Insulin (Thitonia Diversifolia (Hemsl.) A. Gray) Leaf Infusion On. 3(2), 97–101.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1980). Materia Medika Indonesia Jilid IV. Departemen Kesehatan RI.

Duumanauw, J. M., dkk. (2015). Pengaruh Pemberian Seduhan Teh Hijau Dan Teh Hitam (Camelia Sinensis L.) Sebagai Hepatoprotektor Terhadap Fungsi Hati Pada Tikus Putih Yang Diinduksi Parasetamol. JIK. Volume 9 No. 2.

Hamzah, Diza Fathamira. (2015). Analisis Penggunaan Obat Herbal Pasien Diabetes melitus Tipe II Di Kota Langsa. Jurnal JUMATIK. 4(2).

Harahap, A. (2016). Pengaruh Pemberian Seduhan Daun Teh Hijau Terhadap Kolesterol Total Dan Hdl Pada Mencit (Mus Musculus) Diabetes melitus Tipe 2. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.

Harbone JB. (1987). Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Institut Teknologi Bandung.

Ilma, W Z. (2016). Pengaruh Pemberian Ekstrak Teh Hijau (Camellia Sinensis L.) Terhadap Kadar Glukosa Darah Dan Gambaran Histopatologi Hepar Mencit Diabetes Yang Diinduksi Aloksan. Skripsi. Universitas Jember.

Julianto, T. S. (2019). Fitokimia Tinjauan Metabolit Sekunder Dan Skrining Fitokimia. Universitas Islam Indonesia.

Kementrian Kesehatan RI. (2014). Farmakope Indenesia. Jakarta: Edisi V.

Kementrian Kesehatan RI. (2020). INFODATAIN. Pusat Data Dan Informasi. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta: Kemenkes RI.

Kumalasari, D dan Wulandari, E T. (2017). Herbal untuk Perawatan Masa Nifas; Penggunaan Kayu Manis untuk Nyeri Perineum dan Luka Episiotomi. AISYAH: Jurnal Ilmu Kesehatan. 2 (2) 93-98.

Mukty, I., Wirjatmadi, B., & Purwanto, B. (2018). Pengaruh Pemberian Seduhan Teh Hijau Camellia Sinensi ) Terhadap Aktivitas Superoksida Dismutase ( SOD ) Effect Of Green Tea (Camellia Sinensi ) Against Supeoxyde Dismutase (SO ) Activity. 2071(September), 158–164.

Pramukanto, Q., dkk. (2018). Tanaman terapi mandiri : Diabetes melitus jenis, fungsi, pengolahan tanaman obat dan rancangan tanaman. IPB Press.

Ramlah. (2017). Penentuan Suhu Dan Waktu Optimum Penyeduhan Daun Teh Hijau (Camellia Sintesis L.) P+2 Terhadap Kandungan Antioksidan Kafein, Tanin Dan Katekin. Skripsi. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Litbangkes, Depkes RI, 2013.

Sahara, W. (2019). Uji Efek Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia Amygdalina Delile) dan Ekstrak Etanol Daun Insulin (Tithonia Diversifolia (Hemsly) A Gray) Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Tikus Putih Dengan Glibenklamid Sebagai Pembanding. Skripsi. Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan.

Sains, J., Gray, H., & Sulistyowati, E. (2015). Structure Elucidation of the Leaf of Tithonia diversifolia Jurnal Sains dan Matematika. 23(4), 101–106.

Setiomulyo, M. K. S. (2016). Pengaruh Air Rebusan Daun Insulin (Tithonia Diversifolia (Hemsl.) A. Gray) Terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Jantan Galur Wistar Yang Terbebani Glukosa. Skripsi. Universitas Sanata Dharma.

Downloads

Published

2024-11-24