Hubungan Akseptor Keluarga Berencana Suntik “DMPA” dengan Kejadian Disfungsi Seksual Wanita di Puskesmas Ciwandan

Authors

  • Fathiyati Fathiyati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang
  • Dwinda Sari STIKes Salsabila Serang
  • Lina Mardianti STIKes Salsabila Serang

DOI:

https://doi.org/10.60010/jikd.v5i2.93

Keywords:

Suntik “DMPA”, Disfungsi Seksual, Wanita

Abstract

This article to analyze the relationship between the use of medrox progesterone acetate (DMPA) depot injectable contraceptives with the incidence of female sexual dysfunction at the Ciwandan Health Center in December 2021. This type of research is an analytical survey with a cross sectional design design. The population used in this study was family planning acceptors in the CiwandanHealth Center area. This research was conducted from August to December 2021 at the Puskesmas Ciwandan. The results shows that there is a significant relationship between DMPA contraceptive use and female sexual dysfunction at the Puskesmas CiwandanSerang Banten in 2021 with P-Value = 0.000 < 0.005.  With a value of OR = 46,550, it can be concluded that Women who use DMPA contraception have a 46.5 times chance of experiencing sexual dysfunction compared to Women who do not use DMPA contraception.

 

Tujuan artikel ini  untuk menganalisis hubungan penggunaan kontrasepsi suntik depot medrox progesterone acetate (DMPA) dengan kejadian disfungsi seksual wanita di Puskesmas Ciwandan Desember Tahun 2021 Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan desain rancangan cross sectional. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah akseptor KB yang ada di wilayah Puskesmas Ciwandan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustuas s/d Desember Tahun 2021 di Puskesmas Ciwandan. Hasil Penelitian menunjukan Ada hubungan yang signifikan antara penggunaan kontrasepsi DMPA dengan disfungsi seksual wanita Di Puskesmas CiwandanSerang Banten Tahun 2021 dengan P-Value = 0,000 < 0,005.  Dengan nilai OR = 46,550, sehingga dapat disimpulkan bahwa Wanita yang menggunakan kontrasepsi DMPA memiliki peluang 46,5 kali untuk mengalami disfungsi seksual dibandingkan dengan Wanita yang tidak menggunakan kontrasepsi DMPA.

References

Affandi, B., Adriaansz, G., Gunardi, E. R., & Koesno, H. (2014). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : PT Bina Pusaka Sarwono Prawirohardjo.

Aisyah, S. (2017). Conference Proceedings. In International Seminar on Global Health (ISGH).

Badan Pusat Statistik. (2021). Provinsi Banten Dalam Angka, Banten Province in Figures 2021. BPS Provinsi Banten. https://doi.org//Catalog:1102001.36

Darney, L., & Philip, S. (2012). Media pembelajaran BKL seri 1 Program Kependudukan dan Keluarga

Downloads

Published

2024-11-24